BENARKAH COVID 19 ITU BERBAHAYA ?


Sejak hadirnya virus ini memunculkan sebuah perubahan yang sangat signifikan dalam proses perkembangan manusia, menurunnya bidang ekonomi menyentuh ke lapisan paling bawah sehingga pemerintah untuk memberikan bantuan secara langsung, tapi kali ini penulis tidak membahas aspek ekonomi lebih berfokus pada hal yang lain. Penelitian yang sudah dilakukan (Gumantan, 2021) yang dimuat oleh jurnal nasional memberikan sebuah gambaran yang menarik dalam aspek pendidikan ditemukan bahwa dengan masa pandemi ini efektifitas pembelajaran jauh lebih baik karena ternyata peningkatan hasil belajar meningkat lebih dari 80% dan 100% dinyatakan lulusan dalam hasil ujian akhir semester. Proses pembelajaran secara oline ternayata jauh lebih efektif dengan sumber belajar yang lebih banyak.

Gambar. 1. Diagram proses pembelajaran masa pandemi (online)
 
Proses belajar dimasa pandemi merupakan satu kupasan menarik dimana proses belajar ini memiliki sumber belajar yang sangat luas, setiap peserta didik dapat mengakses sumber belajar darimana saja, internet, interkasi dengan orang tua dan bahkan dengan teman sebaya artinya dengan proses sumber belajar yang sangat luas lebih menarik dan akan memiliki pengetahuan jauh lebih luas dibandingkan proses belajar yang dilakukan secara ofline dimana sumber belajar hanya berpusat dari seorang guru saja. Membaca perkembangan zaman proses belajar secara online merupakan sebuah wajah baru dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia, semua berperan dalam aspek pembangunan kualitas manusia itu sendiri, orangtua memiliki peranan dalam perkembangan belajar anak itu sendiri, itu yang selama ini tidak disadari dan lupakan orang tua, dimana beban pembangunan kualitas belajar anak hanya dibebani guru padahal belajar yang paling baik adalah belajar dalam lingkungan keluarga dimana ayah dan ibu merupakan guru yang terbaik. Artinya membahasa tentang virus corona virus ini tidak melulu tidak baik ada hal yang positif dari virus ini,  tidak melulu virus ini berbahaya.

Dalam aspek olahraga sendiri banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga daya tahan tubuh untuk menjadi bugar dan sehat dengan berolahraga secara rutin, fenomena kemunculan bersepeda menjadi sebuah keharusan dimana disetiap sudut kota setiap orang melakukan aktivitas ini. Peningkatan kesadaran berolahraga menjadi sangat signifikan secara besar entah itu hanya sekedar tren saja atau memang merasa olahraga itu sebuah kewajiban untuk tubuhnya.

Tapi dari hal itu ada catatan yang menarik menjadi kupasan sendiri dalam blog ini, contoh saja dihari  ini ditulis lebih dari satu juta orang telah terjangit virus corona

                   Gambar.2. Perkembangan covid 19

Dalam sebuah survey yang dilakukan KEMENKES RI tedapat data jumlah angka positif per tanggal 16 febuari 2021 yaitu berjumlah 1.233.959 orang artinya jumlah yang sangat besar menjadi salah satu negara di Asia yang terjangkit virus corona, dalam klasifikasi ini kemenkes tidak mengkategorikan orang yang terjangkit bergejala berat, sedang dan tidak bergejala, namun sebelumnya pribadi saya dalam bulan agustus 2020 sendiri saat virus corona menyentuh ratusan ribu ternyata 80% orang yang terjangkit virus corona di Indonesia memiliki tanpa gejala (OTG) data itu cukup menarik menimbulkan dua persepsi dari penulis :

(1) Mengklasifikasikan bahwa penduduk indonesia memiliki ketahanan tubuh yang sangat baik. 
(2) Mengklasifikasikan bahwa virus ini tidak berbahaya hanya saja media sangat membesarkan virus ini sehingga masyarakat dibuat sangat ketakutan.

Data angka kesembuhan sangat baik dari jumlah 1.233.959 jiwa tedapat 1.039. 674 artinya sekitar 84% jiwa dinyatakan sembuh dan ini bisa diklasifikasikan bahwa angka kesembuhan sangat baik dimana lebih dari 80% orang yang terjangkit virus ini kembali pulih dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, dalam hal ini bisa kita simpulkan dan sebuah pertanyaan apakah virus ini benar-benar berbahaya ?

Catatan menarik kembali dari jumlah 1.233.959 jiwa yang terjangkit hanya 33.596 jiwa yang mengalami kematian, artinya jumlah kematian hanya 2,7% dari jumlah yang terjangkit virus corona, saya tidak ingin berkomentar banyak dan memberikan pertayaaan apakah bahwa virus ini benar-benar berbahaya !!!! bila dibandingkan jumlah orang yang mengalami kematian yang disebabkan oleh kelaparan. Klasifikasi kematian itu sendiri hendaknya harus lebih dirumuskan lebih jauh yang menyebabkan kematian, apakah benar virus itu sendiri yang mematikan atau ada penyakit bawaan yang menahun sehingga menyebabkan kematian, atau memang kematiannya disebakan oleh harapan hidupnya yang memang sudah dimatikan, dengan cara memberikan gambaran bahwa virus ini benar-benar menakutkan dan sangat berbahaya. 

"Manusia mampu bertahan hidup untuk tidak makan selama tujuh hari, mampu bertahan hidup untuk tidak minum selama tiga hari, tetapi apakah ada manusia mampu bertahan hidup selama satu jam saja ketika harapannya sudah mati"

Kutipan diatas menjadi sebuah gambaran yang sangat besar bahwasannya setiap manusia tidak akan bisa hidup jika harapan sudah mati, penulis memberikan sebuah nasihat tetaplah terus bermimpi dan memiliki sebuah harapan yang besar walapun kadang kala harapan itu sulit untuk digapai, tetapi seseorang yang sudah tidak memiliki harapan sama saja telah mengakhiri hidupnya.

Sudalah tulisan ini hanya sebuah opini saja dari saya seorang penulis, tidak lain hanya ingin bangsa ini tetap waras dan baik-baik saja. Tetaplah memiliki sebuah mimpi dan harapan yang besar. Namun penulis memberikan sebuah pesan kembali setelah membaca tulisan ini tetaplah menjaga protokol kesehatan, ikuti saja aturan dan sistem yang sudah dibuat, karena mencegah itu lebih baik.

Terimakasih

Salam olahraga ..................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

(AG. 2021)












Komentar

  1. Mantul om.
    Tapi sedikit yg menggelitik.
    Panjenegan di awal menyebutkan bahwa proses pembelajaran meningkat terbukti dari hasil UAS.
    Tapi apakah panjenengan mengupas juga, siapakah yg mengisi soal2 UAS.
    Apakah benar siswa yg bersangkutan atau orang tua nya.

    Tdk usah diperdebatkan, ini hanya opini dari saya saja Yg suka minum kopi. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe njehhh,nanti liat penlitiannya otw ke kejurnalnya aja mas ,klo tulis dsni malah kepanjangan hehe

      Hapus
    2. Hehehe njehhh,nanti liat penlitiannya otw ke kejurnalnya aja mas ,klo tulis dsni malah kepanjangan hehe

      Hapus
  2. Amazing Opinion Sir, Selalu ada part yang menampar
    Thank you..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JADI PNS ? TIDAK HARUS PINTAR !!!

Pendidikan Jasmani dalam Literasi Fisik

Konsep Dasar Pendidikan Jasmani