JADI PNS ? TIDAK HARUS PINTAR !!!


Tes CPNS telah selesai baik pada level Kementerian, Pemerintah provinsi hingga Dinas kabupaten kota se Indonesia. Penerimaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) seakaan menjadi pelepas dahaga bagi masyrakat , tidak dapat dipungkuri tes CPNS selalu menjadi sesuatu yang ditungu-tungu bahkan menjadi capain kesuskesan bagi segelintir orang,banyak yang beranggapan ketika menjadi seorang PNS  hidupnya terjamin, bagaimana tidak ketika menjadi seorang PNS dari menerima SK pertamanya akan digaji oleh pemerintah dengan gaji yang lumayan. Kita terangkan saja biasanya untuk pendaftar dari lulusan sarjana biasanya ia masuk dalam golongan IIIA ia akan menerima gaji pokok kurang lebih Rp. 3.000.000,-belum lagi tunjangan yang laennya. Uang yang tidak begitu besar namun tidak juga kecil untuk kita yang hidup dalam keterbatasan. Cukup menjadi solusi yang baik untuk kita pria atau wanita yang berumur 28 tahun baik yang sudah menikah ataupun yang akan menikah. Saya akan menjelaskan sedikit keuntungan PNS. Saya menilai dari sudut pandang saya pribadi (penulis), biasanya untuk yang belum menikah PNS menjadi standrt menentukan jodoh seorang calon besan yang anaknya akan dilamar oleh laki-laki yang baru saja terima PNS ini menjadi standart kuat untuk melamar anak perempuan itu, biasanya seorang besan akan menceritakan ke kerabat bahkan tetangga samping rumah bahwa calon mantunya adalah seorang PNS, sudah pasti menjadi elu-eluan calon besan dan buru-buru anaknya agar segera dinikahi,apalagi untuk seseorang yang tinggal di Desa sudah saya pastikan pandangan masyrakat akan berubah ketika mengenakan pakain yang dikenakannya.Ini cukup sangat menjadi tekanan berat untuk saya apalagi saya hidup dari keluarga yang semuanya keturunan PNS dan kebetulan memiliki jabatan, dan anehnya saya belum tertarik untuk mengikuti tes PNS sampai tahun ini alhasil saya terus beragumen dengan kedua orang tua saya karena kedua anaknya tidak ada yang pernah ikut tes PNS,(heheheh)

Tes CPNS 2018  menjadi cerita menarik  bagi bangsa ini, saya mengapresiasi pemerintah ditahun ini penerimaan CPNS kita pastikan 100% bersih tanpa adanya permainan kotor didalamnya. Dimana kita melihat biasanya penerimaan CPNS dinodai segelintir oknum yang menjual belikan kursi untuk PNS itu sendiri, memasang tarif puluhan  hingga ratusan juta sampai ada orang tua menjual harta yang ia miliki dikarenakan ingin melihat anaknya menjadi seorang PNS, tapi ditahun ini saya sangat mengucapkan terimakasih untuk bapak Presiden yang menyelengarakan tes CPNS dengan 100% bersih tanpa adanya permainan kotor didalamnya.

Kita melihat pada tahapan seleksi CPNS tahun 2018 terbagi menjadi tiga tahapan 1. Pemberkasaan awal 2. Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), 3. Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) dan yang terakhir tahapan pemberksaaan akhir, tahapan ini bagi mereka yang diterima menjadi seroang PNS. Kita bahasa dulu pada tahapan pemberksaan, pada tahapan pemberkasaan ini menjadi seleksi awal bagi mereka yang akan mengikuti tes, tahapan yang cukup luwayan sulit denga mengunakan sistem oline sehingga sesorang dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja, tahapan ini tidak sulit tapi tidak juga mudah, pada tahapan ini ada pelamar yang tidak lolos  ini artinya saya simpulkan tahapan ini tidaklah mudah.

Tahapan selanjutnya tahapan kedua seleksi kemampuan dasar, didalamnya terdapat soal yang berisi tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum, tes karakteristik pribadi dan masing-masing memiliki passing grade soal dibuat oleh pakar yang bertujuan untuk mengetahui tahap pengetahuan baik bidang wawasan kebangsaan, intelegensi umun serta karakteristik pribadi. Mengunakan passing grade yang tinggi yang bertujuan untuk menemukan dan mencari kualitas PNS yang baik sehingga memujudkan Indonesia yang baik, ini sangat berkorelasi dengan perkembangan zaman sehingga kita mampu bersaing pada level dunia. Ada hal yang menarik pada tahapan ini dan menjadi masalah baru pada tahapan ini ,espetasi pemerintah sangat tinggi akan tetapi kulitas manusia kita masih jauh dari standrt. angan-angan menjadikan negara maju dengan melahirkan kualitas yang baik hanya sekedar anga-angan. Tes seleksi kemampuan dasar tidak lebih hanya 15% jumlah peserta yang mendaftar yang dinyatakan lulus pada passing grade satu artinya 85% peserta tidak lebih hanya lolos dibawah tahapan ini, jadwal pengumuman seleksi dimundurkan, saya beranggapan ini menjadi pembahsan yang sangat menarik pada pemangku kebijakan, dan lebih mirisnya lagi kita tercengang melihat kualitas sumber daya manusia, jauh dari kata baik. Saya tidak tahu ini pemerintah yang mengunakan passing grade terlalu tinggi atau memang bangsa kita yang memiliki kualitas sangat rendah. Kita harus mengakui itu sehingga dapat bergerak kearah perubahan terutama pada kualitas pendidikannya.

Pengumuman hasil tes SKD tahun 2018 harus membuat kita sadar bahwasanya sumber daya manusia bangsa kita jauh dari kata baik, akan tetapi saya menemui hal yang menarik pada tahapan ini pemerintah mengubah ketentuan dan persyaratan untuk mereka yang lolos SKD penilain dibuat perengkingan artinya kita mencari orang pintar diantara orang bodoh, ini yang membuat saya tidak sependapat mengapa membuat kebijakan seperti ini , sama hal kita menggantungkan masa depan dengan kulitas seadanya saja.Saya lebih menyoroti pada kualitas pendidikan ( tenaga guru) apa jadinya bangsa kita kalau dikelola oleh orang yang tidak tepat mau dibawa kemana kualitas manusiannya.

Kembali pada tahapan seleksi kemampuan bidang saya menyoroti kembali nilai yang sangat kecil pada tahapan ini, tahapan pengukuran yang harusnya sebagai tolak ukur yang sangat baik untuk mencari PNS yang unggul pada tahapan kemampuan bidang. Lagi-lagi saya katakan ini sebuah kesalahan. Mau dibawa kemana bangsa kita, dengan arah yang tidak jelas !!!!!JADI PNS TIDAK HARUS PINTAR!!!! mengapa saya katakan seperti itu, kita boleh sama-sama melihat nilai yang diperoleh rata-rata nilai 50 dan bahkan nilai 45 bisa menjadi PNS. Padahal pada saya SD nilai itu disebut nilai MERAH  yang artinya nilai yang sangat tidak baik pada skala penilaain,saya lebih menilai ini sebuah dagelan saja entahlah ini hanya praduga saya atau sekedar isi hati saya, semoga ini hanya praduga saya saja. Semoga pemerintah memang telah memikirkannya jauh dari saya dan saya berharap Indonesia akan menjadi negara yang baik sehat dalam segala hal.

Nasi sudah menajdi bubur dan tidak mungkin ada pencabutan kembali tes PNS itu malah seperti kekonyolan dan dagelan. Saya menyadari manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Akan tetapi saya menyadari pula manusia merupakan produk paling unggul ciptaan Tuhan yang diberi akal dan pikiran. Saya berharap nanti Kementrian, Pemerintah daerah memberikan pelatihan untuk menunjang kompetensi seorang CPNS dan setiap tahun diadakan tes Kompetensi yang berttujuan untuk mengetahui kemampuan dan kompetensinya.

Terimakasih !!
#OPINI
#JANGANBAPER
(foto diambil dari google karya RAKYATKU.COM)

Komentar

  1. #hanyaopini
    #orangyangtidakpintar

    Kembali lagi kepada sang pencipta "KunFayakun"
    Segala sesuatu itu sudah diputuskan oleh sang pencipta, jika yang katanya nasi sudah menjadi bubur kalo allah berkehendak tidak usah menunggu keajaiban dan hari esok, detik ini pun segala keputusan pun bisa dicabut, kalau menurut saya rezeki sudah diatur oleh sang pencipta. Hasil Cpns yg sudah diumumkan pun pasti atas kehendak sang pencipta kl memang bukan kehendak sang pencipta tidak usah takut apa yg sudah didapat oleh CPNS yg katanya tidak pintar, pasti suatu saat akan dicabut kembali oleh sang maha pencipta.

    Saya teringat dulu dimasa saya SMA, ada pemberitaan di media ada orang yg Pintar itu dibuktikan dengan nilai harian, proses dan catatan guru pun sangat bagus masuk kelas akselerasi lagi, tapi kenyataannya setelah hasil UN keluar dy tidak lulus ujian.. Tpi masih ada kebijakan ujian paket (A, B dan C) untuk mereka yg tidak lulus,
    Tpi untuk CPNS tahun ini mungkin tidak bisa disamakan sih sama UN,, tpi kl saya lebih ke positif thinking saja dan mungkin pemerintah bukan sekedar membuat kebijaksanaan yg asal saja.. Jika dalam 1 instansi tidak ada yg lulus PG khususnya untuk pelamar di instansi SD dan sekolah terpencil yg sangat membutuhkan kan guru bagaimana menurut anda apakah harus menunggu sampai ada yg benar-benar lulus P1 karena jaman sekarang seseorang mungkin bnyk yg berfikir berulang kali untuk melamar di instansi yg terpencil dan terdalam, mungkin pemerintah ingin menyetarakan itu semua agar tidak ada keputusan yg tidak adil, yg lulus prengkingn pun yg masuk kriteria kok dan jumlah masih diambang batas, tidak sembarangan semua nilai bisa direngking, saya termasuk orang yg katanya lulus tapi "tidak harus pintar" dan itu pikiran positif saya bukan karena saya diterima, saya setuju dengan opini "jadi PNS tidak harus pintar" tapi itu semua karena rezeki manusia berbeda-beda, ketika proses sudah berjalan dengan jujur dan transparan tapi hasil tidak sesuai dengan kita harapkan berarti belum rezeki nya dan mungkin usaha dan doa masih belum maksimal. Maaf bukan sombong karena saya lulus tapi saya yakin dan siap jika ini hanya kesalahan allah akan mencabut segalanya dari saya dan saya pribadi siap, dan mungkin tidak hanya saya teman2 yg diterima CPNS pun saya yakin siap.
    SDM kita memang kurang BAGUS dan Kompeten tapi dari sekian orang yang LULUS CPNS banyak yg LULUS karena mereka berkompeten dibidang nya dan mereka punya dedikasi yang tinggi di instansi dan banyak teman2 yang lulus yg saya temui meskipun dy masuk perengkingan tapi dy benar-benar orang yg saya tau siapa, bagaimana dan seberapa besar ilmu yg dy punya kalau menurut saya itu sudah cukup bukti bahwa orang tersebut dia pantas untuk diterima CPNS meskipun dengan perengkingan.

    #hanyaopini
    #hanyadagelansemata
    #ojoBAperAAπŸ˜‡πŸ˜ŠπŸ˜†

    BalasHapus
  2. mantab
    silahkan karena saya juga sedang beropini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheh iya pak bos ku...
      Maafken ya kl opiniku ngawur... Masih belajaran beropini ini

      πŸ˜πŸ™πŸ˜‡πŸ˜πŸ˜˜

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Jasmani dalam Literasi Fisik

Konsep Dasar Pendidikan Jasmani